Merubah kelemahan menjadi sebuah Kekuatan untuk sukses.
Habibie Raih Kesuksesan Berkat Dukungan Ibunda
Habibie, "Suhu Internet Marketer", mendapat Danamon Award dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sebagai pejuang kesejahteraan Indonesia terfavorit berdasarkan dukungan publik melalui voting online, sms, dan jejaring sosial yang dilakukan dari 9 Juni 2012 hingga 8 Juli 2012.
Habibie Afsyah Sukses dari kursi roda
Barrier Free Torism
Berbagi Ilmu dan Kasih Sayang Dari Atas Pembaringan
Kamar tidur Een Sukaesih (48) selalu ramai dengan kehadiran
anak-anak. Sambil membawa buku dan alat-alat tulis, mereka berkumpul di sebuah kamar sederhana berukuran sekitar 3x2 meter. Dalam suasana santai, anak-anak itu mendengarkan penjelasan Een. Beberapa anak tampak menulis di lembar tugasnya, dan seorang anak menulis di papan tulis. Pemandangan tersebut biasa terjadi setelah jam pulang sekolah. Menurut Een kecerdasan intelektual harus diimbangi dengan kecerdasan emosi dan spiritual. Ia sering kali menyelipkan pendidikan budi pekerti dan akhlak pada anak. Karena baginya, semua yang dilakukan adalah bagian dari ibadah. (Risma Hasnawaty)
http://cangkirparagraf.blogspot.com/2011/11/berbagi-ilmu-dan-kasih-sayang-dari-atas.html
http://itofan.wordpress.com/2010/07/page/6/
https://www.facebook.com/Hatiorganik
Een Sukaisih Terharu Raih Education Award BSM
Jakarta, (29/12). Meraih Education Award dari Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan suatu yang langka bagi Een Sukaesih, dan baginya sebuah penghargaan itu akan memberikan apresiasi tersendiri bagi pengembangan pendidikan yang ia geluti saat ini.
Saat berbicara dengan pkesinteraktif.com, ia menuturkan bahwa baru pertama kali ini mendapatkan penghargaan dari bank syariah. Ia merasa terharu memperolehnya karena Een merasa dengan kondisi fisik yang tak sempurna masih ada institusi lain memberikan penghargaan pada dirinya. Terimakasih BSM atas penghargaanya,ucapnya sambil meneteskan air mata.
http://www.pkesinteraktif.com/berita/bank/2218-een-sukaisih-terharu-raih-education-award-bsm.html
http://m.rimanews.com/read/20111123/47155/een-sukaesih-pengidap-penyakit-langka-akhirnya-dijenguk-pihak-rs-sumedang
http://punyatara.blogspot.com/2012/06/cerita-ibu-een-sukaesih.html
https://www.facebook.com/Hatiorganik
Lumpuh Kaki dan Tangan, tapi Terus Mengajar Selama 22 Tahun
Kegigihan dan kemulian hati seorang Een inilah yang dinilai Dompet Dhuafa patut diganjar penghargaan. Dalam keterangan yang diterima Republika, Jumat (2/7), melalui Dompet Dhuafa Award 2010 yang diberikan malam nanti, Een akan dipandang sebagai insan penuh dedikasi yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk orang lain. Apa yang dilakukan Een patut kita teladani. Keterbatasan fisik tak membuatnya terbatas untuk mengabdi bagi masyarakat.
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/07/02/122753-lumpuh-kaki-dan-tangan-tapi-terus-mengajar-selama-22-tahun
Dalam ketidakberdayaan fisiknya itu, Een tetap mengajari anak-anak sekolah menyerupai les privat. Les privat yang biasa diikuti puluhan murid SD dan SMP secara bergiliran itu, dilakkukan Een di dalam kamar sempit berukuran sekitar 2 x 3 meter tempatnya berbaring dan sekaligus ia fungsikan sebagai ruang kelas.
http://www.pikiran-rakyat.com/node/166067
Sarjana diploma III lulusan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung tahun 1986 yang mengalami kelumpuhan total sejak tahun 1987 itu, hingga saat ini masih terus semangat membantu mendidik anak-anak sekolah. Melalui kemampuan lisan yang masih dimilikinya, Een masih terus berusaha aktif membimbing anak-anak sekolah menyerupai les privat di kamarnya. (A-91/A-88)***
http://www.pikiran-rakyat.com/node/170316
https://www.facebook.com/Hatiorganik
The Scool of Life.
Priskilla Smith Jully: Mulai dari Apa yang Saya Punya
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tentu tak mudah menjadi seorang guru, sekaligus ibu untuk orang-orang tertolak, apalagi bagi seorang tunanetra.
Wanita yang akrab disapa Priska (31) ini menginjakkan kaki pertama kali di Semarang pada 18 April 2004. Awalnya, ia hanya mengikuti pendidikan di The School of Acts yang terletak di Ungaran, Jawa Tengah. Tuhan mempertemukannya dengan Pastor Tommy Barnett, seorang pelayan Tuhan yang memiliki sebuah tempat bernama Dream Center, Amerika. Tempat ini adalah sebuah ruang pendidikan bagi orang-orang yang tidak mampu. Dalam hati, Priska menetapkan suatu janji, suatu hari nanti ia akan memiliki tempat serupa.
http://www.ebahana.com/warta-411-Mulai-dari-Apa-yang-Saya-Punya.html
Priska terlahir sebagai tuna netra. Ia mengalami kebutaan akibat usaha pengguguran kandungan yang gagal dilakukan oleh ibunya saat mengandung dirinya. Ketika ia lahir, ia sempat ditolak keluarganya karena orang tuanya lebih mengharapkan anak laki-laki.
Kebutaan yang dialaminya membuatnya hanya mengenyam bangku sekolah sampai kelas 5. Di mata orang tuanya, orang buta tidak bisa apa-apa sehingga mereka lebih mengutamakan untuk menyekolahkan saudara-saudaranya yang normal. Priska kemudian harus berusaha sendiri untuk membuktikan bahwa kebutaan tidak menghalanginya untuk terus sekolah.
http://psibkusd.wordpress.com/2011/03/30/priskilla-smith-jully-weigth/
http://rbumiya.blogspot.com/2012/01/priska-dan-school-of-life.html
http://berita.liputan6.com/read/360468/kasih-sayang-priska-di-school-of-life
https://www.facebook.com/Hatiorganik
Pahrudin
Tak mendapat restu orang tua untuk melanjutkan studi ke Timur Tengah, justru membuat pemuda asal Desa Lubuk Tampang, Kabupaten Lahat, yang sejak kecil terkena polio ini tertantang untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang. Melihat kampungnya yang rawan dengan aktivitas premainsme, ia pun bertekad untuk melakukan perubahan. Pahrudin, pemuda yang saat itu berumur 24 tahun akhirnya menginisiasi gerakan pemuda dalam wadah karang taruna. Pahrudin mendirikan karang taruna pada tahun 1993.
Apa yang dilakukan Pahrudin bukan tanpa tantangan. Ia harus melakukan banyak pendekatan pada para pemuda di kampungnya untuk bisa menerima idenya. Tak jarang ia juga harus berdiskusi panjang untuk meyakinkan dan mengajak mereka bergabung dengan karang taruna yang dirintisnya. Bahkan ketika sedang mengajar anak-anak untuk mengaji, ia kerap mendapat banyak gangguan oleh para pemuda desa yang sedang mabuk.
http://www.kickandy.com/hope/profile/read/pahrudin.html
https://www.facebook.com/Hatiorganik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar